Istilah’’ Long Pada’’ berasal dari kata Long yang berarti Muara Sungai,

dan Pada berasal dari kata Pala Ala yang berarti ‘’ Penyesalan yang berkepanjangan’’.

Pengungkapan istilah ini ’’Penyesalan yang Berkepanjangan ‘’ berdasarkan pada cerita bahwa dahulu kala sering terjadi penyakit yang membuat beberapa generasi  mengalami kematian.

Di Desa Long Pada ada lima (5) sub kelompok yang tetap bertahan diwilayah asal mereka yaitu;Long Pada, Long Ranau, Long Nyau,Long Titi, dan Long Rian. Saat ini mereka menjadi bagian Desa definitif kepemerintahan Kecamatan Sungai Tubu.

 Cerita yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa pada mulanya, hiduplah sekelompok orangDi hulu anak sungai Tubu yang bernama Pala Ala.  Kelompok itu dipimpin oleh orang yang bernama Laing Ayo’ .  Laing Ayo dikenal sebagai orang yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan makhluk supranatural yang memiliki kelebihan untuk  memanggil  Dewa-Dewa guna Ritual penyembuhan penyakit atau menghindarkan mara bahaya lain.

Adapun tampuk kepemimpinan kelompok tersebut dilanjutkan oleh Bapak Baya, Haip Laing, Irang Irau, Kirut Baya, Liwah Irang dan saat ini Faridah Liwah.