Dalam mendukung proses pembangunan PLTA dikabupaten malinau, pada tanggal 1 april 2024 pemerintah desa long pada bersama masyarakat desa mengadakan acara upacara ritual adat. Ritual adat ini bertujuan untuk berdoa dan memohon kepada tuhan agar selalu di berikan kesalamatan, kemakmuran dan kesejahteran bagi masyarakat di desa long pada, mengingat dampak dari pembangunan PLTA  ini lumayan merugikan bagi masyarakat yang ada di desa long pada, maupun daerah lain yang terdampak.

Upacara ritual ada ini di pimpin oleh tokoh ada punan di desa long pada. Ritual diawali dengan penyembelihan hewan untuk diambil darah dan dagingnya sebagai persembahan, penyajian makanan dan minuman khas dalam wadah tertentu sebagai bukti bahwa ritual adat ini untuk mempererat hubungan antara sang pencipta dengan manusia. Selanjutnya dilakukan terbara atau nebara (kata doa atau permintaan).  Pada akhir kegiatan ritual ditutup dengan makan dan minum bersama di tempat diadakannya ritual.